Jakarta - Tiga ekor anjing ini memang bukan anjing
liar. Namun kondisinya malah bisa dibilang lebih miris dibanding anjing
yang berkeliaran bebas tanpa tuannya.
Tiga ekor anjing itu berada
di sebuah rumah di kawasan Lippo Karawaci. Seharusnya mereka bisa hidup
nyaman karena diurus oleh tuannya.
Namun apa lacur, sejak bulan
Agustus 2012 lalu, sang pemilik rumah justru pergi. Yang menyedihkan,
sang pemilik rumah meninggalkan tiga anjing mereka.
Salah satu
anjing berjenis maltese diletakkan di pekarangan rumah. Sialnya, anjing
itu dimasukan ke dalam kandang burung yang tidak memiliki atap. Sudah
pasti, terik matahari, hujan serta angin kencang menjadi 'makanan'
anjing ini sehari-hari.
Aktivis dari Animal Defenders merasa
miris dengan kondisi anjing itu. Mereka pun meminta izin kepada RT dan
satpam setempat untuk mengevakuasi anjing tersebut.
"Senin (24/3)
kemarin tim berhasil selamatkan, langsung dibawa ke dokter. Kondisinya,
jamuran di seluruh badan, kurang gizi, infeksi di telinga hingga bagian
dalam sama telapak kakinya semua bengkak karena jeruji besi kandangnya
terlalu besar," terang aktivis Animal Defenders, Meutia saat berbincang
dengan detikcom, Rabu (27/3/2013).
Yang lebih menyedihkan lagi,
masih ada dua anjing lagi jenis peking dan shitzhu di dalam rumah.
Kondisinya tidak jauh berbeda dengan yang di luar. Dua anjing itu juga
dimasukkan ke dalam kandang.
Menurut aktivis Animal Defenders yang turut dalam
evakuasi, Donny, kondisi anjing itu sangat menyedihkan. Tidak ada lagi
air untuk mereka minum.
"Katanya sih setiap minggu ada yang
datang. Tapi nggak tahu datang untuk kasih makan anjing atau cuma
ngeliatin barang. Informasinya, satu anjing yang di dalam sudah nggak
kuat berdiri," tegasnya.
Namun aksi penyelamatan dari Animal
Defenders ini sepertinya tidak disukai sang pemilik rumah. Sang empunya,
sekitar pukul 11.00 WIB tadi datang dan mengancam melaporkan tindakan
Animal Defender dengan Pasal pencurian.
"Tadinya saya mau dilaporin pasal pencurian. Saya persilakan, tapi saya
bilang nanti saya laporin balik dengan pasal 302 KUHP (penganiayaan
binatang)," kata aktivis Animal Defenders yang ikut dalam proses
evakuasi, Donny, kepada
detikcom, Rabu (27/3/2013).
Pemilik rumah itu mengaku sangat sayang dengan ketiga anjingnya. Sang pemilik juga membantah jika anjingnya dalam kondisi sakit.
"Tapi begitu saya sodorin surat keterangan dari dokter, dia langsung diam. Akhirnya dia pun mengaku salah," lanjut Donny.
Kini
ketiga anjing itu masih dalam perawatan tim dokter hewan. Sang pemilik
pun berharap dia bisa membawa kembali anjing-anjing itu.
"Kami
tolak untuk sekarang. Prosedurnya tiga bulan dulu dirawat. Baru setelah
itu, jika dia janji tidak akan mengulangi lagi, kami pertimbangkan untuk
memberikannya kembali," tutup Donny.
Sumber: http://news.detik.com